Webinar Nasional Akuntansi "Pekan Ilmiah Akuntansi (PIA)
- Admin
- Berita
Pekan Ilmiah Akuntansi merupakan kegiatan yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMA) Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan yang telah dilaksanakan setiap tahunnya. Kegiatan Pekan Ilmiah Akuntansi telah mendapat sambutan yang hangat dari berbagai pihak baik dari pihak Universitas maupun pihak dari luar Universitas. Pelaksanaan Pekan Ilmiah Akuntansi (PIA) dari tahun ke tahun menjadi semakin kreatif dan menarik, dan setiap tahunnya memiliki sub kegiatan acara yang berbeda-beda. Untuk tahun ini rangkaian acara Pekan Ilmiah Akuntansi ada 4 (empat) yaitu Statistical Package for Social Science & Econometric Views, Pengembangan Wirausaha Mandiri dan Webinar Nasional Akuntan.
Nah, tidak seperti seminar pada umumnya seminar kali ini dilakukan secara virtual karena pandemi Covid-19 ini yang kemudian diberi nama Webinar Nasional Akuntansi yang bertemakan “Accounting Survivors : We Can Survive the Crisis” melalui aplikasi Zoom Meeting dengan total peserta online sebanyak 250 peserta. Seminar online (Webinar) ini memiliki keunggulan karena dinilai lebih fleksibel (dapat diakses dimana saja dan kapan saja) dan lebih efisien di segala aspek, namun untuk materi yang diberikan tidak kalah dengan seminar konvensional biasanya. Protokol kesehatan tetap dapat dijaga, social distancing dapat dilakukan dengan mengubah hambatan menjadi peluang untuk untuk saling membagikan ilmu. Hal ini tidak menyurutkan semangat mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan dari pembicara-pembicara yang professional yaitu:
- Edi Junaedi, S.E., M.Si., Ak., CA. Beliau adalah Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Barat.
- Samuel Jonathan Ongkowidjojo, sebagai CO-Owner Franchise Xi Boba Tanjung Duren dan Pochajjang Grogol.
- Aldio Pramudya Gunadi, sebagai Founder Muda Cuma Sekali.
Sambutan secara online disampaikan oleh Asisten Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan, Bapak Bayu Dwi Prasetyo, S.E., M.M. Sambutan secara online juga disampaikan oleh Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Barat, Bapak Edi Junaedi, S.E., M.Si., Ak., CA. Dengan antusiasme yang tinggi oleh mahasiswa dari berbagai Universitas.
Pembicara pertama yaitu bapak Edi Jaenudin, S.E., M.Si., Ak., CA sebagai Ketua Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Barat, beliau menyampaikan beberapa materi antara lain :
- Bagaimana praktek akuntan di era pandemi. IAI diterima oleh presiden seringkali proses pembangunan terhambat karena complexity pertanggungjawaban. Karena itu presiden memberikan pesan bahwa agar Akuntansi mudah, cepat, dan aman tanpa berbelit-belit dengan mensinergikan antara akuntabilitas, efisiensi, orientasi hasil dan kecepatan. Karena itu sebagai organisasi profesi dan standard setter IAI terus mengembangkan diri dan para profesional, bernaung untuk dapat mengikuti perkembangan zaman dengan tetap mengedepankan integritas, bahwa profesi akuntan memiliki peran penting untuk melawan fraud.
- Sistem akuntansi dapat diganti dengan sistem engineer dimana dimasa depan tidak lagi menggunakan sistem akuntansi traditional, melainkan dengan menggunakan platform yang akan lebih memudahkan tenaga akuntan dalam menyusun laporan keuangan tanpa khawatir mempermasalahkan persoalan balance-tidak balance.
- IAI telah membuat laman web Covid-19 khusu yang dapat diakses melalui link http://iaiglobal.or.id/v03/iai-covid19/# dimana link tersebut mengumpulkan materi terbaru dan sumberdaya terkait Covid-19, termasuk pernyataan dan publikasi IAI, serta materi yang relevan dari otoritas dan pemangku keuangan IAI.
- IAI menyiapkan profesional akuntan dan generasi Z untuk bersaing melalui APAFEST
Pemateri kedua adalah Samuel Jonathan Ongkowidjojo yang merupakan CEO Owner Franchise Pochajjang Grogol Dan Xiboba Tanjung Duren. Dan dapat bertahan dalam kondisi PSBB dengan menyediakan jasa pengiriman hanya 20% franchise yang dibuka. Adapun penyampaian materi yang disampaikannya antara lain :
- Dalam memulai bisnis kita tidak bisa sembarang memulainya. Kita harus mulai dengan pola pikir yang oke, meriset terlebih dahulu bisnis yang akan kita geluti, dan jangan sampai kita berbisnis hanya karena ikut-ikut tetanga atau teman.
- Kita harus memahmi dan mengerti bisnis yang akan kita jalani, karena jika kita faham kita tidak dapat menguasai bidang yang akan kita geluti tersebut.
- Ability yang perlu kita improve : Cepat, beradaptasi, Networking, Leadership, dan Integrity
- Cara memilih usaha yang bagus : Usaha yang profitable, bisa kita manage, dan dibutuhkan banyak orang
- 3 point untuk memulai bisnis : Mulai dari pemikiran yang baik, mulai dari apa yang ada, dan temukan mentor dan partner yang tepat.
Pemateri terakhir adalah Aldio Pramudya Gunadi seorang digital marketer dan content creator yang sukses dibidangnya. Adapun penyampaian materi yang disampaikannya antara lain :
- Berwirausaha atau menjadi seorang wirausahawan adalah sebuah jalur alternatif terbaik untuk megatasi pengangguran. Saat kita down dan gagal saat ingin mencapai sesuatu atau pekerjaan yang kita inginkan, kita tidak tau harus melakukan apa, wirausaha adalah jalan terbaik yang bisa kita tempuh.
- Apalagi dengan umur kita yang masih muda, masih memiliki banyak waktu dan energi seharusnya kita bisa lebih bersemangat. Dan menjadi wirausahawan ini membutuhkan kesabaran dalam menjalani proses dalam menuju keberhasilan. Kesabaran dan percaya diri.
Webinar Nasional Akuntansi diharapkan tidak hanya sebatas kegiatan yang bisa mengeluarkan uang banyak, namun mampu menciptakan pemikiran yang lebih cerdas. Dan dapat melatih diri kita untuk lebih kreatif dan berpengetahuan serta berfikir yang cemerlang.
Ditulis oleh: Indrie Avisha